1) Kepada
dirinya sendiri, atau dalam bahasa etika; kepada nuraninya yang mungkin saat
menuntut pertanggung jawaban atas segala yang telah dilakukannya.
2) Kepada
orang-orang yang mempercayakan seluruh kegiatan bisnis dan manajemen itu
kepadanya. Kepada mereka inilah si pengusaha atau menejer memepertanggung
jawabkan segala keputusan dan tindakanya secar jujur. Kepercayaan kepadanya
akan diuji dan diukur berdasarkan kadar tanggung jawab yang diperlihatkannya.
3) Kepada
pihak-pihak yang terlibat dengannya dalam urusan bisnis. Disini tanggung jawab
telah menemukan bentuknya yang semakin konkret berupa kesediaan mengganti
barang dan jasa yang memenuhi persayaratan, kontrak atau harapan mereka.
Bertanggung jawab disini berarti bersedia memperbaiki mutu barang dan jasa,
bahkan pada saat itu juga.
4) Kepada
pihak ketiga, yaitu masyarakat seluruhnya yang secara tidak langsung terkena
akibat dari keputusan dan tindakan bisnisnya. Wujud dari sikap ini adalah
menawarkan barang dan jasa yang bermutu, menjaga lingkungan hidup yang bersih
dan sehat terbebas dari polusi bahkan bersedia memperbaikinya kalau ternyata
mereka ikut merusaknya dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup masyarakat
seluruhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar