Guru-guru di sekolah , menganggap Totto-chan
nakal . Padahal gadis cilik periang itu hanya memiliki keingin tahuan yang
besar. Totto-chan akhirnya dikeluarkan dari sekolah dengan alasan selalu
membuat keributan di kelas. Seperti memanggil para pemusik jalanan yang
langsung membuat para murid ribut, hingga masalah laci Totto-chan yang
selalu dibuka ratusan kali dan ditutup dengan cara dibanting.
Mama tak bisa berbuat apa-apa selain
menyekolahkan anaknya ke sekolah lain tanpa memberitahu apa yang terjadi
padanya. Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen.
Totto-chan senang sekali, di sekolah itu para murid belajar didalam
gerbong kereta sebagai pengganti ruang kelas. Ia bisa belajar sambil melihat ke
halaman seolah-olah sedang melakukan perjalanan naik kereta.
Di sekolah Tomoe, para murid bebas
memilih urutan pelajaran yang mereka sukai. Kepala sekolah juga menetapkan
makan siang dengan membawa sesuatu dari laut dan sesuatu dari gunung. Karena
sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa kerasan.
Hari demi hari dilewati Totto-chan
dengan kegembiraan dan penistiwa yang tak terduga. Sampai sampai,ia juga anak
lainnya tak menyadari bahwa Perang Pasifik sudah pecah - Sampai kemudian,
perang dan segala kengeriannya telah mulai terasa di kehidupanTotto-chan dan
keluarganya. Setiap hari, pana pria dan pemuda di sekitar tempat dikirim pergi
untuk berperang.
Hingga beberapa hari kemudian, Tomoe
terbakar! Semuanya terjadi pada malam hari. Banyak bom yang dijatuhkan pesawat
B29 menimpa gerbong-gerbong kelas. Sekolah Tomoe sudah tak ada. Api berkobar
menghancurkan semuanya. Totto-chan tak pernah tahu bagaimana perasaan
kepala sekolah saat melihatnya, tapi yang ia tahu hatinya merasa sesak saat
tahu keinginannya untuk menjadi guru di Tomoe telah hancur.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar