BAB 1. PENDAHULUAN.
Indonesia memiliki politik demokrasi, tetapi yang
diterapkan tidak
seperti negara lain yang menggunakan sistem demokrasi,
melainkan demokrasi
yang sesuai dengan bangsa Indonesia, yaitu Demokrasi
Pancasila.
Kemiskinan adalah
sebuah topik yang dibicarakan hampir diseluruh dunia. kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
BAB 2. PEMBAHASAN.
Kemiskinan
timbul karena terdapat ketimpangan-ketimpangan yang terjadi diberbagai bidang.
Pembangunan antara di daerah pedesaan dan perkotaan tenrunya saat ini dapat
terlihat jelas ketimpanganya baik dalam seluruh jumlah instrumen,investasi
pembangunan, dan mekanisme kerja didaerah perkotaan jauh lebih maju dan
berkembang jika dibandingkan dengan didaerah pedesaan.
Permasalahan
kemiskinan merupakan permasalahan yang seringkali ditemukan dibeberapa Negara
yang sedang proses berkembang atau bahkan terkadang dapat pula ditemukan di
Negara maju, biasanya permasalahan di Negara maju kemiskinan lebih sering
terjadi pada para imigran.
Sebelum
mengetahuinya lebih dalam, perlu diketahui penyebab kemiskinan yang secara
tidak langsung menjadi standar global :
- kemiskinan kebudayaan, hal ini biasanya terjadi disebabkan karena adanya kesalahan pada subyeknya. Misalnya : malas, tidak percaya diri, gengsi, tak memiliki jiwa wirausaha yang kompatibel, tidak mempunyai kemampuan dan keahlian, dan sebagainya.
- kemiskinan structural, hal ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh factor eksternal yang melatarbelakangi kemiskinan. Faktor eksternal itu biasanya disebabkan kinerja dari pemerintah diantaranya : pemerintah yang tidak adil, korupsi, paternalistik, birokrasi yang berbelit, dan sebagainya.
Kemiskinan
di Indonesia, juga memiliki makna konotasi yaitu ternyata di Indonesia yang
disebut rakyat miskin itu adalah masyarakat yang berpengghasilan di bawah
122.000 rupiah perbulan (sekitar 13 dolar perbulannya). Kategori penduduk
miskin menurut BPS adalah mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp.122 ribu
perbulan.
Sungguh
sangat memiriskan kenyataan tentang realita masyarakat miskin ini, untuk itu
marilah kita sebagai generasi penerus bangsa ini bersatu dalam memerangi
kemiskinan yang menimpa bangsa ini, berkaryalah walaupun hal itu sangat sedikit
manfaatnya untuk mereka , walaupun ada peraturan pemerintah yang akan memberi
denda pada masyarakat yang ketahuan memberikan sedekah pada masyarakat miskin,
teruslah Bantu mereka, kita berbuat bukan karena kita takut pada pemerintah,
karena pemerintah juga manusia, sama seperti kita. Kita membantu sesama manusia
karena kita adalah makhluk yang sama diciptakan oleh Penguasa Bumi ini.
Kemiskinan
merupakan gejala dehumanisasi paling memilukan namun sayangnya kemiskinan
justru membentang disepanjang sejarah kehidupan umat manusia, tanpa bisa
dibendung dan lantaran itu pula kemiskinan mengharu-biru kehidupan umat
manusia. Kemiskinan merupakan horor yang menakutkan, sebab dengan kemiskinan
itu tiba-tiba terbentuk sekumpulan manusia yang dikategorisasi sebagai “gugusan”
kaum periferal yang termarginalkan dari dinamika sistem kemasyarakatan dalam
totalitas kehidupan. Pada tingkat perkembangan literer, begitu banyak narasi
yang dikonstruksikan demi mengilustrasikan duka nestapa manusia di bawah
tekanan kemiskinan.
Pengentasan
Kemiskinan yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah tidak efektif dalam
memberdayakan masyarakat.tidak efektifnya aneka program penanggulangan
kemiskinan dikarenakan program-program tersebut tidak berorientasi pada
peningkatakan potensi dan pengetahuan masyarakat.kami mencontohkan pada Bantuan
LangsungTunai yg digelontorkan oleh Pemerintah,tidak berdampak langsung pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam
upaya penanggulangan kemiskinan membutuhkan beberapa hal yang harus
diperhatikan,yaitu:
(1)
komitmen yang sangat kuat semua pihak, terutama pemerintah;
(2)
program yang jelas dan komprehensif;
(3)
bersifat memberdayakan masyarakat dan bukan hanya sekadar bersifat karitas
(charity);
(4)
memerlukan anggaran besar yang dapat digunakan secara efektif dan efisien,
bebas dari kebocoran
BAB 3. PENUTUP.
Demikian
pembahasan saya mengenai Politik dan Kemiskinan Di Indonesia. Masalah
kemiskinan di Indonesia sebenarnya dapat diatasi karena langka dan cara
penangulangannya sudah termasuk dapat mengatasi kemiskinan. Namun orang yang
menjalankan program tersebut harus diawasi seperti pembagian BLT. Sebaiknya
pemerintah berusaha menaikan taraf hidup orang banyak agar gaji yang di peroleh
dapat menopang hidupnya.
Telebih lagi adanya kebijakan sosial tak bisa
lepas dari pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan lembaga pembuat kebijakan.
Peranan yang harus menjadi tanggung jawab berbagai pihak dalam menyusun dan
melakukan perencanaan se-strategis mungkin demi tercapainya kesejahteraan
sosial, dan aspek-aspek yang menjadi hambatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar